Minggu, 20 April 2014

HENTIKAN TAYANGAN TELEVISI SAAT MAGHRIB



Teknologi merupakan sarana atau media yang membantu meringankan pekerjaan kita serta sebagai media hiburan saat kita merasa jenuh. Akan tetapi teknologi juga bisa jadi bumerang bagi kita jika kita salah memakainya atau memakainya tidak sesuai dengan porsi yang kita butuhkan. Memang, kebanyakan media teknologi sangat mempermudah aktifitas kita. Misalnya, handphone sebagai alat komunikasi yang praktis serta efisien, media elektronik seperti komputer  yang membantu kita membuat suatu dokumen serta media elektronik seperti televisi sebagai media informasi serta hiburan. Kesemuanya itu sangatkah membantu serta mempermudah pekerjaan kita. Kita sangat membutuhkan tekhnologi, semua orang percaya itu. Tapi dengan sering kita menggunakan tekhnologi apalagi hanya sebagai media hiburan saja , secara tidak sadar kita sudah membuang-buang waktu kita untuk hal yang tidak penting dan akibatnya kita melalaikan aktifitas wajib yang seharusnya kita lakukan.
Televisi, media informasi serta hiburan yang sangat digemari hampir semua orang, dari anak kecil hinga orang yang sudah tua sekalipun. Dengan adanya televisi kita lebih  udah mendapat informasi yang lebih up to date disbanding media-media informasi yang lainnya. Teleisi juga sebagai media hiburan yang paling menghibur karena menggunakan media grafis yang baik layaknya kita melihatnya secara langsung. Tetapi jika kita lebih melihat jauh, banyak sekali dampak negative akibat terlalu sering menonton televisi. Dari tayangannya, terlalu banyak tayangan-tanyangan televisi yang tidak mendidik serta tidak layak untuk dipublikasikan. Bahkan banyak acara-acara anak yang tidak layak ditonton oleh anak-anak. Hal ini jelas berdampak buruk apalagi untuk pekembangan anak-anak usia dini. Jam tayang acara-acara hiburan juga mempengaruhi perilaku anak-anak, misalnya tayangan yang menarik serta menghibur ditayangkan pada jam-jam anak seharusnya shalat dan mengaji.  Ini jelas akan mempengaruhi sikap serta moral anak –anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Anak yang seharusnya shalat dan mengaji malah justru melihat tayangan televisi. Padahal, jelas-jelas shalat dan mengaji adalah kewajiban kita sebagai seorang muslim. Terkadang anak juga sangat sulit diperintah untuk shalat dan mengaji ketika ia sedang asyik dengan tayangan televisi dan lebih parahnya ia berontak ketika kita mengganggunya menonton televisi. Sikap seperti ini jelas tidak baik jika terus dibiarkan.
Jika terus-terusan dibiarkan, moral generasi penerus bangsa akan hancur. Sikap egois serta individualis akan mulai bermunculan. Sebagai seorang yang tidak mau moral anak-anak kita merosot kita harus melakukan suatu tindakan agar nantinya ini tidak berkelanjutan. Kita lihat sekarang, di jaman yang serba gadget ini moral anak-anak sudah hancur. Banyak kasus tindakan-tindakan kriminal yang diilakukan oleh anak-anak. Ini akibat kurangnya pendidikan agama yang diajarkan kita. Kita terus-terusan menjejali anak-anak kita dengan teknologi yang tujuannya adalah agar anak-anak kita tidak gagap teknologi. namun disamping itu ada banyak dampak negatif yang anak-anak dapatkan.
Selain ini adalah tanggung jawab kita serta orang tua, ini juga adalah tanggung jawab pemerintah. Karena apa, karena pemerintang berperan dalam penayangan-penayangan acara televisi yang tidak sesuai dengan waktu tayang. Pemerintah seharusnya peka terhadap fenomena ini, dimana anak-anak sudah mulai meninggalkan pengajian. Jauh lebih parah anak tidak mau beribadah akibat pada saat adzan maghrib tiba banyak tayangan-tayangan televisi yang menarik. Walaupun pada saat itu kita matikan televisi serta melarang anak untuk menonton televisi saat itu tapi itu tidak digubris olehanak-anak kerena pada masa anak-anak seperti itu yang mereka tahu hanya bermain dan menonton televisi. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah menghentikan tayangan televisi pada saat maghrib tiba. Pemerintah harusnya melakukan tindakan seperti itu agar pemuda harapan bangsa moralnya tidak anjlok. Setidaknya, dengan tidak adanya tayangan televisi saat itu anak-anak bisa diajak melakukan hal lain yaitu mengaji. Jika itu dilakukan kita berharap anak-anak tidak akan lagi ketergantungan terhadap televisi. Kita harus bekerja sama agar penerus-penerus kita tidak terjajah oleh teknologi, tetap taat pada agama serta menjalankan penuh pancasila.

Selasa, 01 April 2014

CARA BERPIKIR YANG BAIK



Berpikir adalah salah satu indikator yang menentukan seseorang berkembang atau tidak, karena dengan berpikir seseorang mampu menentukan sesuatu yang terlihat samar menjadi lebih terang. Seseorang dikatakan mengikuti arah perkembangan zaman jika seseorang itu sudah berpikir. Berpikir dalam artian dapat membedakan antara hak dan kewajiban, baik dan buruk, serta mampu berlari ketika orang lain masih berjalan. Cara berfikir seseorang akan menentukan bagaimana nasib seseorang di masa depan. Masa depan kita akan cerah jika kita mampu berpikir positif dan kritis dalam memecahkan suatu masalah, sedangkan masa depan kita akan biasa-biasa saja jika kita hanya berpikir untuk bagaimana kita hidup.
Manusia terlahir dengan jutaan bahkan milyaran sel neuron yang terdapat pada otak. Sel-sel itu berkomunikasi satu sama lain untuk mengontrol segala aktifitas yang kita lakukan, salah satunya adalah berpikir. Kita sebagai manusia sudah pasti dengan sendirinya akan berpikir, berpikir untuk bertahan hidup, berpikir untuk makan, berpikir untuk bahagia. Semua itu sudah mutlak dimiliki oleh setiap individu. Cara berpikir setiap individu berbeda-beda dalam menentukan masa depan ataupun dalam menyelesaikan masalah. Tapi apakah cara berpikir kita sudah berjalan dengan baik. Dalam kajian ini saya memiliki beberapa kriteria dalam menentukan seseorang sudah baik atau belum dalam berpikir.
1.      Tujuan
Seseorang akan berpikir dengan baik jika ia memiliki tujuan di setiap langkah dalam hidupnya. Normalnya, jika kita memiliki satu tujuan dalam satu kali langkah kita, dengan sendirinya kita akan berpikir bagaimana caranya untuk mencapai tujuan itu terlepas pada akhirnya tujuan kita akan benar-benar tercapai ataukah tidak.
2.      Niat Baik
Segala sesuatu harus dimulai dengan niat. Sebaris pepatah yang amat lugas namun sangat menarik jika kita amati. Mengapa, karena walaupun sangat mudah mengucapkannya tetapi sangat sulit untuk mempertahankannya. Kita cenderung akan berpikir dengan baik jika sebelum kita melakukan sesuatu kita mengawalinya dengan niat yang baik. Saat kita tanamkan niat dalam diri kita secara tidak langsung kita akan berpikir bagaimana agar niat itu bukan hanya sekedar niat namun dapat mempertahankannya sehingga niat kita untuk melakukan sesuatu akan terwujud walaupun banyak rintangan. Misalnya, kita berniat untuk pergi ke suatu tempat namun saat kita akan pergi tiba-tiba hujan turun, saat itulah otak kita akan terangsang untuk berpikir bagaimana caranya agar kita tiba di tempat tujuan kita walaupun sedang turun hujan.
3.      Adanya Masalah
Masalah adalah rangsangan paling ampuh agar seseorang dapat berpikir. Dari masalah ini pula kita dapat menentukan apakah cara berpikir kita baik ataukah masih belum berkembang. Seseorang yang cara berpikirnya belum baik akan merasa masalah yang akan dihadapinya sangat sulit dan tidak bisa untuk diselesaikan, sedangkan seseorang yang cara berpikirnya baik akan memandang positif masalah yang akan dia hadapi serta mampu menyelesaikan masalah tersebut tanpa menimbulkan masalah lainnya.
            Ketiga kriteria itulah yang menurut saya berperan penting dalam menentukan cara berpikir kita. Tetapkan tujuan, mantapkan  niat serta berpikir positif terhadap suatu masalah akan membantu kita dalam mengembangkan cara berpikir kita agar lebih baik. Kita semua sama tapi cara berpikir kita tidak mungkin sama antara satu dengan lainnya. Tidak ada masalah yang sulit dan tidak dapat diselesaikan jika kita mampu berpikir dengan baik.
Semoga bermanfaat ! ! !

Sabtu, 01 Maret 2014

aboutme

My Biodata

Nama  : Sofyan Fajri
TTL    : Pandeglang, 08 November 1993
G+ : sofyanfajri08@gmail.com

Twitter
Facebook

"sesuatu yang luar biasa tidak akan pernah terbayangkan"

saya orangnya simple, tidak suka banyak bicara dan kebanyakan orang mengatakan saya orangnya cuek. tapi inilah gue tetep gue apa adanya gue karena gue adalah gue.
ini pertama  kali saya masuk dunia blog dan pastinya ini postingan pertama saya.
dan saya gak tau harus posting apaan hha
mulai dari hobbyaja dah
saya paling suka sepak bola, dari kecil lebih tepatnya dari saya mengenal playstation klub bola favorit saya adalah Real Madrid sampe sekarang saya penggemar berat Real Madrid / madridista. pemain sepak bola favorit saya adalah Ricardo Kaka'. dia adalah pemain bola yang paling komplit yang pernah saya liat tapi sayang dia sering cedera.
langsung ke hobby ke 2 yaitu musik.
 "music is my life" , ungkapan yang pas buat kontribusi musik di hidup saya. selalu ada musik disetiap apa yang akan dilakukan. band favorit saya paramore. musiknya yang easylistening dan pembawaan vokal si hayley williams yang ekhmm banget bikin hidup terasa lebih hidup
dan cita-cita saya ingin menjadi seorang matematikawan
karena hidup adalah matematika dan matematika adalah tentang hidup.
thanks for reading
salam kenal
keep calm and fight with MATEMATIKA